Diberdayakan oleh Blogger.

Country Visitor

Instruction

Vistor Online

Total Pengunjung

Pages - Menu









Definisi Pelangi

   Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.





Proses Pembentukan Pelangi

    Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

    Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum warna besar berbentuk lingkaran yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika menembus prisma kaca dan keluar menjadi spektrum warna pelangi. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda-beda berderet dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.

    Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat terlihat sebagai spektrum warna yang lengkap yaitu berbentuk lingkaran. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

    Bagaimana proses terjadinya pelangi ini mulai ditemukan?? Ilmuwan asal Inggris bernama Isaac Newton (1642 -1727) merupakan orang yang pertama kali yang melakukan penelitian, mengenai cahaya putih yang dapat menghasilkan spektrum warna pelangi.
Newton melakukan percobaan dengan memulai eksperimen terhadap cahaya matahari yang diarahkan pada sebuah lubang sempit dengan sedikit sinar matahari melalui sebuah prisma kaca berbentuk segitiga (balok kaca) pada ruangan gelap. Prisma membelokkan cahaya dan memisah menjadi suatu pita cahaya yang lebar dan terlihat 7 warna tersebut.
Pembiasan cahaya matahari dari awalnya merupakan warna putih pada prisma tersebut, disebabkan oleh :

  • Pada setiap warna tersebut bergerak pada bentuk gelombang dan memiliki panjang gelombang yang berbeda- beda
  • Cahaya merah diketahui mempunyai panjang gelombang 700 nm, namun cahaya ungu memiliki panjang gelombang 400 nm yang lebih pendek dari cahaya merah.
  • Gelombang yang merambat melalui prisma akan mengalami pembiasan karena gelombang melewati dua medium yang memiliki kerapatan masaaa yang berbeda yaitu dari udara kekaca.
  • Warna merah atau yang memiliki  gelombang yang panjang akan  dibiaskan paling sedikit, kemudian sebaliknya seerti warna ungu yang memiliki panjang gelombang pendek akan dibiaskan paling banyak.
 Pengujian pelanggi juga bisa kita lakukan dengan uji coba membuat pelangi buatan berikut ini caranya : 


Latihan Membuat Pelangi :

Bahan-bahan :

1. Lampu senter dengan sorot yang sempit

2. 4 hingga 6 buah batang lem

3. Latar belakang putih (kertas, dinding atau kain)

4. Selotip bening

5. 2 Filter polarisasi



Langkah-langkah :

  1. Sorotkan senter pada ujung salah satu batang lem, peganglah ujung satunya sekitar 1 cm dari latar belakang putih. Perhatikan bahwa ujung batang lem yang paling dekat dengan senter warnanya berbeda dengan ujung batang lem yang dekat dengan latar belakang putih. Perhatikan warna lingkaran pada latar belakang putih.
  2. Sambungkan dua batang lem pada ujung-ujungnya dan satukan dengan selotip bening.
  3. Ulangilah langkah 1, dan perhatikan perbedaan warnanya di sepanjang batang lem dan dalam lingkaran berwarna di latar belakang putih. Kamu bahkan dapat merekatkan lebih banyak batang lem dan mengulangi langkah 1. Bagaimana perubahan warnanya ketika kamu menambahkan lebih banyak batang lem.
  4. Mintalah bantuan temanmu untuk memegang dua filter polarisasi di depan matanya, seperti kaca mata. Arahkan sebatang lem ke arah temanmu dan pancarkan senter melalui lem tersebut. Minta temanmu untuk memutar filter. Apakah yang dilihatnya?
  5. Jika kamu hanya memiliki satu filter polarisasi, peganglah filter ini di antara batang lem dan senter dan putarlah. Salah seorang harus melihat filter tersebut dari samping.

  


Analisa Tentang Terjadinya Pelangi :

Senter tadi memancarkan cahaya yang mengandung semua warna pelangi. Batang lem menyebarkan cahaya biru lebih banyak dari pada cahaya kuning atau merah. Karena warna pertama yang disebarkan adalah biru, ujung batang lem yang paling dekat dengan senter tampak biru, sedangkan ujung satunya kuning atau kuning-jingga. Saat lebih banyak batang lem yang digabungkan, cahaya kuning yang disebarkan menjadi lebih banyak, dan lingkaran warnanya berubah menjadi jingga.



Gelombang cahaya Matahari, atau sumber cahaya bantuan seperti senter, juga bergetar dan memancar keluar ke segala arah. Ketika getarannya sejajar, cahayanya disebut terpolarisasi. Kamu dapat menemukan contoh polarisasi alami saat kamu memandang danau. Cahaya terang yag terpantul di atas permukaan danau adalah sinar yang tidak berhasil melewati "filter" air dan merupakan alasan mengapa kamu sering tidak dapat melihat apapun di bawah permukaan bahkan ketika airnya sangat jernih.


Sumber : http://id.wikipedia.org 

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dan Bertanya
(dimohon berkomentar dengan sopan)

Popular Posts

Ayo Jadi Member Kami

Translator

Mengenai Saya